Majulah S07, Berlayarlah!

sheila+on+7.jpg

Bagi Sheila On 7 kepuasan sebuah band bukan dilihat dari lakunya penjualan ring back tone (RBT), tapi bagaimana publik mengapresiasi karyanya secara utuh.  

"Memang sulit sekarang ini bisa mengulang sukses seperti album kedua--(Kisah Klasik Untuk Masa Depan, 2000) dan ketiga (07 Des, 2002)--Sheila On 7 yang bisa menembus angka lebih dari 1,5 juta kopi. Tapi kita tetap berusaha. RBT buat kami bukan main product, tapi lebih ke additional product," ujar Duta, vokalis  Sheila On 7, saat mengunjungi Kantor Redaksi HU Kompas, di kawasan Palmerah, Jakarta, Rabu (30/3/2011).

Ibarat makanan, lanjut Duta, RBT adalah menu pembuka atau juga menu penutup. "Jadi makanan utamanya ya album. Bagaimana publik tetap bisa menikmati sebuah karya secara utuh, tidak sepotong-sepotong. Ibaratnya begini, makanan pembukanya RBT, album adalah menu utama. Kalau dia mau makan penutupnya ya RBT lagi silakan," katanya.       

Belum lama ini, band asal Yogyakarta yang dinahkodai  Akhdiyat Duta Modjo (vokal), Eross Candra (gitar), Brian Kresna Putro (drum), Adam Muhammad Subarkah alias Adam (bas), merilis album utuh ke-7 mereka yang diberi judul Berlayar.   

Selama 15 tahun berkarya, album ini mereka anggap sebagai album yang paling lama diproses dan sempat mengalami beberapa penundaan. Sedianya, album yang berisi sepuluh lagu ini, akan dirilis Juli 2010. "Mulai prosesnya sejak Januari 2010, tadinya ingin dirilis 2010 tapi kemudian molor karena masalah teknis, akhirnya kami rencanakan setelah Lebaran. Tapi setelah itu ternyata ada bencana Gunung Berapi. November 2010 baru akhirnya selesai," ujar Brian.   

Kini album telah rampung. Single pertama di album ini, "Hari Bersamanya", telah dirilis. Saat ini, Sheila On 7 mempromosikan single kedua yang jadi jagoan mereka. "Kita sedang promosiin single kedua kita, 'Pasti Kubisa'," timpal Duta.  

Terdapat 10 lagu di album ini. Satu di antaranya adalah lagu pengulangan dari 'Hari Bersamanya' yang disajikan dalam format akustik.  

Berlayar diklaim mereka sebagai album era baru Sheila On 7. Mengingat, tak ada lagi dominasi Eross dalam mencipta lagu. Jika di album-album sebelumnya, banyak lagu-lagu yang diciptakan Eross, kali ini Adam dan Duta juga terlibat dalam penciptaan lagu.

"Jadi sekarang hampir merata. Itu secara tak langsung menciptakan suasana baru dalam pengerjaan. Hasil lagu dan nuansa lagu menjadi lebih variatif. Ada warna yang belum pernah ditampilkan di album sebelumnya," terang Duta.

Berbeda dengan album sebelumnya, lanjut Duta, album Sheila On 7 kali ini dari segi tema lagu jauh lebih optimis. "Filosofinya ada di judul album sekarang ini. Berlayar itu susah, penuh rintangan dan perlu kerjasama tim. Ini yang mewarnai perjalanan Sheila On 7," jelas Duta.

Maju lah musik Indonesia, Bosen dengerin lagu2 alay.